Tiga hari sudah aku memilih tinggal di rumah meninggalkan sejenak segala aktivitas dan coba pulihkan dahulu badan yang kurasa kelelahan ini. biasanya bukan hal mudah untuku melalui hari hanya dengan diam seperti ini, aku tidak pernah suka dengan segala hal yang membosankan dan merasa tidak berarti. Seperti kau tahu, sejak kau pergi aku selalu menjauhi diam dan sendiri, karena dalam diam dan sendiri aku tersiksa oleh penyesalan, dalam diam dan sendiri aku dibunuh oleh angan-anang tentang kesempatan untuku memperbaiki segala salah. Beberapa kali ku berdialog dengan diri sendiri tuk mencari tahu apa yang aku rasa dan apa yang aku inginkan, kucoba pula berdialog denga Tuhan dan dalam setiap dialog dengan-Nya yang kuminta hanyalah ketenangan dan kemampuan tuk menguasai diriku sendiri.Aku bersykur kini bisa kukendalikan emosi, tidak terus menerus dibunuh oleh gelisah dan getir, aku cukup tenang menjalani semuanya mencoba meyakinkan diriku keadaan ini mungkin yang terbaik untuk semuanya. Aku pasrah dengan segala warna yang mungkin kutemui di depan dan mencoba meyakinkan diriku baik-baik saja dengan ataupun tanpamu. Semoga kau berbahagia, dalam konteks apapun tentu saja kebahagianmu yang aku harapkan, senja.
Selamat menikmati akhir pekanmu senja
Dream house, 13.39 / 18 Juli 2009 saat kuyakin berdamai dengan kenyataan bukan berati menyerah pada keadaan.
19 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar